Sunan Ngatas Angin (Pangeran Penatas Angin): Riwayat Hidup, Perjuangan, dan Pepali
Rp 42.500Rp 34.999
Pre-Order
Judul: Sunan Ngatas Angin (Pangeran Penatas Angin), Riwayat Hidup, Perjuangan, dan Pepali
Penulis: RT. Supriyo Dwijodipuro
Penerbit: Hanum Publisher
Cetakan Pertama: 2024
Tebal Buku: vii + 74
Jenis cover: Softcover
ISBN: (Proses pengajuan)
Nama Sunan Ngatas Angin atau Pangeran Penatas Angin boleh jadi cukup asing, setidaknya tidak terlalu populer, dalam setiap percakapan sejarah imperium Kesultanan Demak. Padahal, bangsawan dari Kerajaan Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan ini, memiliki andil yang tak bisa dipandang remeh dalam ikut serta mendukung dan memperjuangkan kejayaan Kesultanan Demak.
Keputusannya hijrah dari Gowa ke Demak adalah tekadnya untuk bertemu dan berguru kepada Kanjeng Sunan Kalijaga, salah satu anggota Korp Dakwah Walisongo yang sangat populer pada masa itu. Di bawah tempaan Sang Guru, pemilik nama Daeng Mangemba Nattisoang ini tumbuh menjadi seorang aulia yang dalam fase perjalanan hidupnya ikut mengabdikan diri sebagai senapati Kesultanan Demak yang mumpuni dan berdedikasi.
Buku karya RT. Supriyo Dwijodipuro, Wakil Ketua Masyarakat Pemerhati Sejarah Demak (MPSD) ini boleh jadi merupakan buku pertama yang berupaya mengungkap riwayat hidup Sunan Ngatas Angin secara lengkap, sejak lahir hingga wafat, termasuk jejak perjuanganya, kiprah dakwahnya, jasa-jasanya kepada Kesultanan Demak, serta warisan pepali-nya yang sarat makna dan filosofi.
Pesan Sekarang
Penulis: RT. Supriyo Dwijodipuro
Penerbit: Hanum Publisher
Cetakan Pertama: 2024
Tebal Buku: vii + 74
Jenis cover: Softcover
ISBN: (Proses pengajuan)
Nama Sunan Ngatas Angin atau Pangeran Penatas Angin boleh jadi cukup asing, setidaknya tidak terlalu populer, dalam setiap percakapan sejarah imperium Kesultanan Demak. Padahal, bangsawan dari Kerajaan Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan ini, memiliki andil yang tak bisa dipandang remeh dalam ikut serta mendukung dan memperjuangkan kejayaan Kesultanan Demak.
Keputusannya hijrah dari Gowa ke Demak adalah tekadnya untuk bertemu dan berguru kepada Kanjeng Sunan Kalijaga, salah satu anggota Korp Dakwah Walisongo yang sangat populer pada masa itu. Di bawah tempaan Sang Guru, pemilik nama Daeng Mangemba Nattisoang ini tumbuh menjadi seorang aulia yang dalam fase perjalanan hidupnya ikut mengabdikan diri sebagai senapati Kesultanan Demak yang mumpuni dan berdedikasi.
Buku karya RT. Supriyo Dwijodipuro, Wakil Ketua Masyarakat Pemerhati Sejarah Demak (MPSD) ini boleh jadi merupakan buku pertama yang berupaya mengungkap riwayat hidup Sunan Ngatas Angin secara lengkap, sejak lahir hingga wafat, termasuk jejak perjuanganya, kiprah dakwahnya, jasa-jasanya kepada Kesultanan Demak, serta warisan pepali-nya yang sarat makna dan filosofi.